Seperti yang kita ketahui bersama, Router Mikrotik merupakah salah satu produk yang populer dari Mikrotik untuk mengatur lalu lintas pada jaringan.
Dengan berkembangnya teknologi, kita dapat melakukan pengembangan atau membangun aplikasi berbasis container pada perangkat Router Mikrotik.
Menurut situs resminya Mikrotik.com, kita bisa menginstall paket Container pada arsitektur arm arm64 dan x86 dengan minimal RouterOS v7.4beta4.
Pada artikel ini, kita akan belajar bagaimana cara install container pada RouterOS yang berjalan pada mesin virtual.
Konfigurasi Mikrotik
Kita tambahkan NAT pada Mikrotik agar network di bawah router bisa mengakses internet.
Login ke Mikrotik yang sudah kita install di VirtualBox menggunakan Winbox, kemudian tambahkan perintah berikut di Terminal.
Karena kita install di mesin virtual, sehingga ether1 yang terhubung ke Internet sudah mendapatkan alamat IP otomatis ya.
Install Container di Mikrotik
Pertama kita unduh paket Container di situs resmi Mikrotik.com. Unduh bagian all package sesuai dengan arsitektur dan RouterOS yang ada pada mesin virtual kita. Dalam hal ini, kita unduh versi 7.11.2 dengan arsitektur x86.
Setelah kita unduh dan ekstrak, cari file container-7.11.2.npk kemudian drag n drop ke bagian Files di Winbox. Dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Selanjutnya kita reboot Router Mikrotik agar package container yang sudah kita tambahkan akan secara otomatis diinstall oleh Router. Klik System > Reboot, klik Yes.
Akan ada menu baru yaitu Container jika kita telah berhasil install Container.
Selanjutnya kita perlu mengaktifkan mode Container pada Mikrotik dengan memasukkan perintah berikut ini di Terminal Winbox.
Agar mode Container aktif, kita perlu melakukan reset melalui VirtualBox dengan cara klik kanan pada nama mesin virtual Mikrotik, kemudian klik Reset.
Mode container sudah aktif dan router dapat menjalankan container ditandai dengan munculnya container=yes pada saat kita jalankan perintah berikut.
Konfigurasi Container di Mikrotik
Buat sebuah interface virtual ethernet yang nantinya interface virtual ethernet tersebut digunakan untuk container yang akan kita install. Kita beri nama veth1-nginx karena kita akan mencoba install Nginx.
Klik Interfaces > VETH, kemudian buat 1 virtual ethernet baru dengan detail sebagai berikut.
- Name: veth1-nginx
- Address: 10.24.0.1/24
- Gateway: 10.24.0.254
Lihat pada gambar berikut untuk lebih detail.
Kemudian kita buat interface bridge yang akan digunakan sebagai gateway dari interface veth1 container. Klik interfaces > Bridge, dan tambahkan bridge baru dengan detail seperti gambar berikut.
Tambahkan interface veth1-nginx ke dalam bridge bridge-container. Pada menu Bridge, pilih Port, kemudian tambahkan interface veth1-nginx.
Lalu kita tambahkan alamat ip pada bridge-container sesuai dengan alamat ip yang kita konfigurasi pada VETH.
Pada umumnya storage pada Mikrotik terbatas, sehingga kita membutuhkan storage tambahan untuk penyimpanan container. Disini kita akan simulasi menambahkan storage tambahan melalui USB.
Klik System > Disk, kemudian pilih USB Flash Drive yang terdapat pada list disk. Klik Format Drive untuk melakukan format pada USB.
Pilih slot yang terdeteksi yaitu usb1 dan pilih ext4 pada File System. Klik Start.
Tunggu sampai proset format USB Flash Drive selesai. Jika sudah selesai, maka akan ada partisi baru yaitu usb1-part1 yang akan kita gunakan pada konfigurasi Container.
Selanjutnya kita tambahkan konfigurasi pada Container. Klik menu Container kemudian klik Config.
Kolom Registry diisi dengan alamat registry dari Docker yaitu https://registry-1.docker.io. Kemudian pada bagian Tmp dir, pilih partisi yang sudah kita format sebelumnya yaitu usb1-part1.
Konfigurasi Container sudah selesai. Kita sudah bisa membuat sebuah container baru.
Membuat Container di Mikrotik RouterOS
Kita akan membuat satu container baru yaitu Nginx. Klik Container, kemudian klik icon tambah dan isi beberapa parameter yang diperlukan.
Interface : veth1-nginx
Logging : ceklis
Start on boot : ceklis
Keterangan
- Remote image: isi dengan nama image yang akan kita pull dari Docker.
- Interface : pilih interface yang akan digunakan pada Container
- Logging : agar aktivitas container masuk ke dalam log
- Start on boot : agar container berjalan secara otomatis saat Router booting atau merestart.
Jika sudah mengisi parameter yang dibutuhkan seperti gambar di atas, klik Apply untuk memulai proses pulling image ke Docker.
Kita bisa lihat statusnya extracting, artinya Mikrotik sedang melakukan proses pulling image ke Docker.
Setelah proses pulling image selesai, statusnya akan berubah menjadi stopped. Klik Start untuk mulai menyalakan container yang sudah kita buat.
Status container yang sudah kita jalankan sudah running. Artinya kita telah berhasil menjalankan satu container baru dengan image Nginx.
Pengetesan
Kita tes apakah container Nginx yang sudah kita buat berjalan dengan normal. Akses alamat IP dari veth1-nginx yang sudah kita konfigurasi di awal.
Kita telah berhasil menjalankan container di Mikrotik RouterOS dengan image Nginx. Teman-teman bisa mencoba untuk menjalankan container dengan image yang lain seperti aplikasi untuk monitoring perangkat jaringan atau aplikasi lainnya.
Penutup
Demikian artikel cara install container di Mikrotik RouterOS. Semoga artikel ini dapat dimengerti dan bermanfaat.